Rabu, 03 Desember 2008

Kenalkan Internet Sesuai Usia

Kenalkan Internet Sesuai Usia

Di zaman serba canggih seperti saat ini, anak-anak semakin mudah menyentuh dunia internet. Agar mereka tetap aman berinternet, ikuti cara mengenalkan internet yang baik sesuai usia anak berikut ini.
A. USIA 2-4 TAHUN
Anak balita yang mulai berinteraksi dengan komputer harus didampingi orangtua atau orang dewasa.

Pendampingan ini bukan sekadar menyangkut soal keselamatan dan keamanan saja, tapi juga membawa anak memiliki pengalaman yang menyenangkan sekaligus memperkuat ikatan emosional antara Si Kecil dengan orangtua.

Pilihlah situs yang cocok, aman, layak dan terpercaya dikunjungi, tanpa perlu memaksa anak keluar dari situs ketika masih menginginkannya. .

B. USIA 4-7 TAHUN
Peran orangtua masih sangat penting untuk mendampinginya ketika berinternet. Orangtua juga harus mempertimbangkan batasan, situs apa saja yang boleh dan tidak dikunjungi Si Kecil.

Orangtua bisa membuat direktori atau search engine khusus agar anak mudah membuka situs yang layak, sehingga, ia akan mendapatkan pengalaman positif jika menemukan banyak hal baru dari internet.

C. USIA 7-10 TAHUN
Di usia ini, anak mulai mencari informasi dan kehidupan sosialnya di luar keluarga. Faktor pertemanan dan kelompok bermain juga mulai berpengaruh secara signifikan terhadap kehidupannya. Ia juga mulai meminta kebebasan lebih banyak.

Anak memang harus didorong untuk bereksplorasi, meski bukan berarti tidak ada pendampingan orangtua. Jadi, sebaiknya tempatkan komputer di ruangan yang mudah diawasi agar anak bebas bereksplorasi dengan internet di rumah.

Pertimbangkan menggunakan software filter, memasang search engine khusus anak, untuk mencapai situs yang boleh dikunjunginya, atau gunakan browser yang dirancang khusus untuk anak.

Di masa ini, fokus orangtua jangan hanya pada apa yang ia lakukan, tapi juga batasi berapa lama ia online.

D. USIA 10-12 TAHUN
Di masa pra-remaja ini, anak butuh lebih banyak pengalaman dan kebebasan. Inilah saat yang tepat untuk lebih mengenalkan fungsi internet dalam membantu tugas sekolah, atau menemukan banyak hal, yang berhubungan dengan hobinya.

Di usia 12, anak mulai mengasah kemampuan dan nalarnya sehingga ia akan membentuk nilai dan norma sendiri, yang dipengaruhi nilai dan norma yang dianut kelompok pertemanannya.

Tugas orangtua adalah membantu mengarahkan kebebasannya. Jadi, fokusnya bukan hanya terpaku pada apa yang ia lihat di internet, tapi juga berapa lama ia online. Batasi penggunaannya, jangan sampai ia tenggelam di dunia maya dan melupakan dunia sosial yang sesungguhnya.

E. USIA 12-14 TAHUN
Inilah saatnya anak-anak mulai aktif menjalani kehidupan sosialnya. Bagi anak pengguna internet, kebanyakan akan tertarik online chat (chatting). Tekankan lagi kepada mereka dasar-dasar penggunaan internet di rumah.

Ingatkan juga, agar jangan pernah memberikan data pribadi apa pun, bertukar foto, atau brertemu muka dengan orang yang baru dikenalnya melalui chatting, tanpa sepengetahuan atau seizin orangtua.

Di usia ini juga anak mulai tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas. Sangat alamiah jika ia mulai penasaran dengan lawan jenisnya. Nah, waktunya orangtua waspada terhadap aktifitas anak.

Orangtua tak harus selalu berada di satu ruangan ketika anak sedang berinternet. Namun, ia harus tahu, orangtua bisa seawaktu-waktu masuk ke dalam kehidupannya, dan bertanya segala hal tentang aktivitasnya, termasuk aktivitasnya di internet.

Pola MAkan Sehat Untuk Balita

Pola Makan Sehat Untuk Balita


Seiring dengan pertumbuhan balita Anda, pola makannya pun akan berubah. Mulai banyak jenis makanan yang ia bisa dan suka makan. Tetapi yang ia bisa dan suka makan bukan berarti selalu baik untuknya. Beberapa jenis makanan yang mengandung tepung putih, lemak tinggi, gula, pewarna buatan, bahan kimia, dan lain-lain tidaklah baik untuk dikonsumsi balita Anda sehari-hari. Jadi bagaimana cara mendidik balita Anda untuk mempunyai pola makan yang sehat? Tips-tips di bawah ini dapat membantu Anda.

Jadikan rumah Anda sebagai “surga nutrisi” untuknya. Anda mungkin tidak bisa terlalu mengawasi pola makan anak Anda saat ia berada di luar rumah, tetapi Anda bisa mengawasinya saat ia berada di rumah. Dengan menjaga tradisi makanan sehat di rumah Anda, dan memberikannya makanan yag tidak mengandung bahan-bahan yang tidak baik untuknya, balita Anda akan selalu memakan makanan yang bernutrisi tinggi untuk tubuhnya.

Berikan mereka makanan sehat yang lezat. Jika Anda mengganti permen dengan potongan wortel, tentu saja balita Anda akan menganggap makanan bernutrisi tinggi dengan rasa tidak enak. Berikanlah mereka makanan yang sehat tetapi lezat, buah-buahan yang menarik, dan sebagainya. Balita yang belum terkontaminasi dengan makanan yang tidak sehat akan lebih menyukai makanan sehat dibandingkan makanan ringan yang berkalori tinggi.

Berikan contoh dengan pola makan Anda sendiri. Bahkan anak berusia 2 tahun akan protes jika ada standar ganda di keluarga, dimana ia harus makan yang sehat tetapi Anda memakan makanan yang tidak bernutrisi tinggi. Berikan ia contoh bahwa bukan saja anak kecil yang harus makan sehat tetapi mempunyai pola makan sehat berguna bagi seluruh keluarga.

Beritahukan semua yang mengurus balita Anda bahwa Anda ingin mereka makan sehat. Karena bukan cuma Anda yang mengurus balita Anda, Anda harus memberitahu pengasuh mereka, guru mereka di Pre-School, TK, dan sebagainya bahwa mereka harus dibiasakan makan sehat. Ini bukan berarti mereka tidak boleh memakan kue ulang tahun saat teman atau sepupu mereka merayakan ulang tahun, tetapi hanya sebagai indikasi bahwa Anda ingin mereka makan sehat senantiasa dan bukan makan junk food/makanan yang tidak bernutrisi.

Buat perjanjian dengan anak Anda. Sering kali yang menyebabkan balita Anda memakan makanan yang tidak sehat adalah pengaruh teman sebayanya. Dengan membuat perjanjian dengan anak Anda, supaya mereka menghindari makan makanan junk food/yang tidak bernutrisi saat bermain dengan teman-temannya, akan membantu anak Anda untuk mempunyai pola makan yang sehat.

Jangan terlalu ketat. Pada akhirnya, bila Anda selalu memaksanya untuk makan sehat, balita Anda bisa merasa frustrasi karena Anda terlalu keras mendidiknya. Berikan dia kesempatan sekali-sekali untuk memakan makanan junk food, sebagai “hadiah” karena ia sudah berhasil mempunyai pola makan yang sehat. Batasi jumlahnya dan jangan terlalu sering membiarkannya jajan di luar. Dengan ini, rasa ingin tahunya akan terpenuhi tanpa merusak pola makan sehatnya.